Keragaman
Motif Hias di Indonesia
Keberagaman suku-suku
bangsa di Indonesia membuat munculnya berbagai corak kebudayaan seni rupa di
Indonesia. Hal tersebut menjadikan Indonesia mempunyai nilai kekayaan
tersendiri. Namun, di era modern ini, keberagaman budaya tersebut bersaing
dengan kebudayaan asing akibat terbukanya akses komunikasi dunia.
Tekstil adalah salah satu hasil kebudayaan kita lahir
bersama budaya gamelan, sastra, dan wayang. Karena peninggalan budaya dalam
bentuk kain sulit didapatkan, para ahli melakukannya dengan perbandingan
kebudayaan. Di antaranya ialah membandingkannya dengan peninggalan ragam hias
pada candi dan peninggalan benda keras lainnya. Untuk lebih jelasnya lagi, kami
hadirkan identifikasi dari berbagai motif hias yang ada di Indonesia.
- Kawung,
didalam bahasa Sunda berarti aren atau buah kolang-kaling. Karena itu ragam
hias kawung memiliki bentuk menyerupai buah aren yang dipotong melintang
sehingga terlihat empat biji aren. Ragam hias ini telah ada di Indonesia sejak
jaman nenek moyang, dengan bukti ragam hias ini digunakan pada hiasan
patung-patung candi Hindu di Jawa.
-
|
Motif Kawung |
- Tumpal,
ragam hias tradisional Indonesia yang memiliki bentuk dasar segi tiga sama
kaki. Setelah dikembangkan, ragam hias ini memiliki banyak sekali variasi. Tumpal
telah banyak ditemukan pada hiasan candi-candi di Indonesia dan seringkali
digunakn untuk membatik ukiran pada kayu.
|
Motif Tumpal |
- Swastika,
ragam hias yang telah dikenal sejak jaman perunggu ini banyak ditemukan di
peninggalan-peninggalan barang kerajinan perunggu. Swastika ialah variasi dari
pola Meander
dan Pilin.
Ragam hias ini telah menyebar ke hampir seluruh daerah di Indonesia.
|
Motif Swastika |
- Pilin,
ragam hias yang memiliki bentuk dasar huruf S. Ragam hias ini juga telah banyak
memiliki variasi. Seperti ragam hias geometrik lainnya, Pilin juga telah
menyebar hampir ke seluruh daerah di Indonesia. Di dalam batik, biasanya motif
Pilin dipilih menjadi dasar ragam hias parang.
|
Motif Pilin |
- Meander,
ragam hias yang memiliki bentuk dasar huruf T. Setelah dikembangkan, ragam hias
ini memilik banyak variasi, di antaranya adalah ragam hias swastika dan pinggir
awan. Ragam hias meander biasanya digunakan sebagai hiasan pinggir untuk
melengkapi ragam hias pokok.
|
Motif Meander |
Like the post if you interested guyss......
BalasHapusThank You